Cari di Blog Ini

Sabtu, 26 Januari 2013

Begal Bersenjata Api Marak Beraksi

Aksi begal menggunakan senjata api makin sering terjadi di kawasan kerja Kepolisian Resort Lampung Utara. Meskipun beberapa waktu lalu telah dilakukan operasi gabungan guna memberantas kejahatan pembegalan, namun kejahatan begal tetap terjadi lagi.Ini menunjukkan lemahnya kinerja aparat kesatuan tersebut dalam mengamankan dan menegakkan pelaksanaan hukum di Kabupaten Lampung Utara.
Surati, korban pembegalan. Kotabumi Lampung Utara
Marlan Diamankan Tentara Seusai Membegal
25 Januari 2013

Nahas yang dialami Marlan (18) warga Surakarta, Abung Surakarta, Lampung Utara. Pasalnya, pemuda pengangguran ini tertangkap tangan oleh anggota TNI usai melakukan pembegalan, Jumat (25/1) sekitar pukul 06.15 WIB. Dia merupakan salah satu pelaku pembegalan terhadap Neni Artika (24), warga Tulung Mili, Kotabumi, Lampura. Korban menceritakan, saat itu dirinya sehabis pulang mentransfer uang di bank. "Saya mengendarai motor Honda Revo," jelasnya.

Tiba, dirumahnya, kendaraannya dipepet dua pelaku begal. Saat itu salah satunya langsung menodongkan senpi kearahnya, dan meminta menyerahkan motor kesayangannya. "Saya langsung menjatuhkan motor dan langsung dibawa kabur," katanya.

Tak hanya sampai disitu, terusnya, pelaku masih meminta HP serta uang miliknya. Di saat kabur, adiknya, Anis melihat dan mengejar motor dirinya yang dibawa kabur. Setibanya di dekat kompi C, salah satu pelaku berhasil diamankan oleh anggota tentara. "Dia ketangkap oleh tentara, sedangkan rekannya berhasil melarikan diri," tukasnya.

Komandan Kodim 0412 Lampung Utara, Letkol Ayi Lesmana menerangkan, setelah diamankan oleh anggotanya, Marlan dan korban dibawa ke Makodim guna diamankan sementara. "Kami langsung menyerahkan ke polisi guna penyelidikan," bebernya.

Begal Tembak Kaki Kanan Surati
25 Januari 2013

Sepasang suami isteri menjadi korban pembegalan, Jumat (25/1/2013) sekitar pukul 05.15 WIB. Jaino (61) bin Misijo Tani, warga Kalibunder, Kali Cinta, Kotabumi Utara, membonceng isterinya, Surati (31) binti Kasto. "Kami mau ke pasar pagi untuk berdagang," jelasnya saat ditemui di RSU Ryacudu, Jumat (25/1/2013).

Saat itu, korban mengendarai Honda Supra X, BE 7076 JL, berpapasan dua pelaku di jalan raya Abung Timur, tepatnya Desa Kalidoni, Kotabumi, Lampung Utara. "Keduanya dari arah Kotabumi, ketika berpapasan mereka langsung memutar kendaraan dan langsung mengikuti motor saya. Mereka langsung memepet motor saya," ucapnya.

Ketika itulah, salah satu pelaku langsung mengeluarkan tembakan. "Dia (pelaku) menembak sebanyak dua kali, dan salah satu tembakannya mengenai kaki kanan isterinya. Mereka tidak berhasil membawa tunggangan besi motor korban. Motor tersebut saya tinggal di pinggir jalan, mereka berusaha mengambilnya, namun gagal karena ada kontak rahasia," bebernya. Setelah mengalami kejadian tersebut, dirinya langsung membawa ke RSU Ryacudu, untuk mengobati luka tembak isterinya.

Pipi Kanan Ujang Disambangi Timah Panas
24 Januari 2013

Aksi Pencurian motor dengan kekerasan (begal), kembali terjadi di Kabupaten Lampung Utara, Kamis (24/1/2013) sekitar pukul 01.00 WIB. Ujang (50), warga Pekon Sinar Mulyo Rt. 06/02 Kecamatan Pulau Panggung, Tanggamus, menjadi korbannya, dan tewas kehabisan darah akibat luka tembak di pipi kanan.

Kasatreskrim, Polres Lampung Utara AKP Bunyamin membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, saat itu korban mengendarai motor Yamaha jupiter MX BE5967VT. Setibanya di Jalan Soekarno Hatta, Kotabumi, tepatnya di depan panti asuhan Desa Mulang Maya kec. Kotabumi Selatan Lampung Utara, motor korban diikuti oleh tiga pelaku yang mengendarai motor. Para pelaku kemudian memepet motor korban. Buntutnya korban terjatuh pelaku berusaha mengambil kendaraan korban, Namun korban masih mempertahankan kendaraannya. Nahas, korban ditembak oleh salah 1 pelaku, kemudian pelaku melarikan kendaraan korban kearah kotabumi. "Korban diduga terkena tembak di pipi," jelasnya.

Mendapati luka, korban dibawa ke Rumah sakit, namun disinyalir karena kehabisan darah akhirnya korban meninggal dunia. "Korban tewas karena kehabisan darah," bebernya. Pihaknya kini masih melakukan penyelidikan.

lampung.tribunnews.com