Cari di Blog Ini

Minggu, 21 April 2013

Mempersiapkan Masa Pensiun Bagi Ibu Rumah Tangga

Pensiunan ibu rumah tangga? Tentu saja tidak, ibu rumah tangga adalah jabatan seumur hidup. Yang dimaksud dalam artikel ini adalah mempersiapkan pension bagi para ibu yang juga bekerja mencari nafkah dengan berbagai macam profesinya. Tentu saja mereka tidak bisa terus bekerja hingga usia tua pada sebuah perusahaan, instansi, lembaga, atau apa saja di tempat selama ini dia bekerja. Akan ada waktunya seorang ibu yang bekerja memasuki usia pension atau purnakarya. Mempersiapkan masa pensiun bagi ibu rumah tangga, masa pensiun bagi wanita karier, wanita karier dan ibu rumah tangga.
Wanita karier. Kotabumi Lampung Utara
oleh : Mike R. Sutikno

Zaman dulu ketika ditanya tentang pekerjaan orangtua, saya menjawab karyawan swasta untuk bapak, dan ibu rumah tangga untuk ibu. Namun, status pekerjaan bapak bertahun-tahun kemudian berubah menjadi pensiunan, sementara status pekerjaan ibu tetap sebagai ibu rumah tangga. Setiap pekerja pasti akan ada waktunya untuk pensiun, tetapi tidak demikian dengan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. Lagi pula apa jadinya dunia ini jika para ibu pensiun dini dari tugas rumah tangganya?

Tanggung jawab siapakah untuk menyediakan dana pensiun untuk ibu? Apakah tanggung jawab para ibu sendiri, atau menjadi tanggung jawab sang suami atau anak- anaknya. Para ibu mungkin berasumsi bahwa nanti suami dan anak-anak yang akan bertanggung jawab terhadap biaya hidupnya setelah pensiun.

Gantian dong, selama ini ibu-ibu sudah mengurus suami dan anak-anak. Maunya sih begitu, tetapi kenyataan kadang kala berbeda dengan harapan. Suami dan anak-anak bagaimanapun tak selalu bisa diharapkan.

Perencanaan pensiun untuk ibu-ibu juga perlu strategi khusus. Misalnya, jika diperhatikan ibu bekerja lebih cenderung mementingkan urusan keluarga dibandingkan dengan pekerjaan. Ini dapat mengganggu karier mereka ketika pekerjaan dikorbankan demi merawat anggota keluarga.

Ibu juga cenderung bekerja paruh waktu di pekerjaan yang tidak memenuhi syarat untuk rencana pensiun, agar dapat lebih bebas mengatur ritme kerja. Oleh karena itu ibu memiliki waktu kerja yang lebih pendek dengan pendapatan yang lebih kecil. Tambahan lagi, konon dengan posisi jabatan yang sama dengan pria, wanita ternyata mendapat upah lebih kecil. Akibatnya jumlah kontribusi setoran pensiun berkurang. Artinya bahwa ibu akan memiliki lebih sedikit dana untuk dimanfaatkan di masa pensiun

Belum lagi jika terjadi risiko pernikahan seperti perceraian dan kematian. Perceraian berakibat terhentinya sejumlah tertentu penghasilan suami yang biasanya diterima. Bahkan, bagi ibu rumah tangga yang tidak bekerja, perceraian mengakibatkan terhentinya penghasilan sama sekali. Akibatnya kesempatan untuk memanfaatkan dana pensiun suami pun hilang. Jika ibu memiliki dana pensiun sendiri, tentunya tidak perlu terlalu risau.

Demikian juga terjadinya kematian pada suami bisa mengakibatkan penghasilan untuk keluarga berkurang atau berhenti sama sekali. Keadaan ini juga menjadi alasan utama bagi ibu untuk mulai membangun dana pensiun dan mengambil tanggung jawab masa depannya sendiri.

Rata-rata seorang ibu pekerja akan pensiun pada usia 55 tahun. Ibu dapat berharap untuk hidup sampai usia 75 tahun atau 85 tahun. Menurut survei, 5 sampai 7 tahun hidup lebih lama daripada seorang laki-laki pensiun pada usia yang sama. Dana pensiun dapat meningkatkan kemungkinan seorang ibu memiliki cukup uang untuk bertahan selama masa hidup yang lama.

Perencanaan pensiun mungkin tampak seperti sasaran yang jauh di masa depan. Namun, tak ada alasan untuk menundanya, harus dimulai sejak awal. Tanpa sejumlah persiapan, seorang ibu akan kesulitan di masa tuanya.

Optimalkan pensiun

Pada umumnya ibu berinvestasi lebih hati-hati dibandingkan dengan bapak, sehingga pendapatan hasil investasi ataupun pertumbuhan dana investasi cenderung konservatif. Ini juga memengaruhi besarnya akumulasi dana yang bisa digunakan saat pensiun. Ibu dapat tetap memilih dengan hati-hati di mana akan meletakkan uang mereka dan terus belajar bagaimana membuat investasi mereka tumbuh lebih cepat.

Berikut ini beberapa kondisi persiapan pensiun yang perlu dipertimbangkan dan cara mengoptimalkan dana pensiun yang belum atau yang sudah dimiliki ibu:
  1. Jika ibu bekerja dan pemberi kerja menawarkan program pensiun, ibu bisa bergabung ke dalam program ini dan berkontribusi semaksimal yang diperbolehkan. Pemberi kerja umumnya menawarkan program jamsostek dari pemerintah, atau ada juga pemberi kerja yang membentuk Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) untuk karyawannya. Biasanya setoran dana pensiun ditetapkan sejumlah persentase tetap dari gaji karyawan ditambah kontribusi pemberi kerja. Perbandingan yang paling umum adalah 50% dari kontribusi karyawan hingga persentase maksimum upah atau gaji (biasanya 6%). Sisanya dibayar oleh pemberi kerja (ini seperti mendapatkan uang gratis!). Program seperti ini juga akan membuat ibu lebih disiplin dalam menabung sebab secara otomatis memotong gajinya pada awal. Lagi pula jumlah setoran investasi dana pensiun akan semakin besar sesuai dengan kenaikan gajinya.
  2. Di banyak perusahaan, ibu mungkin harus bekerja selama 5 tahun untuk bisa menerima manfaat pensiun. Ini disebut periode vesting (telah bekerja cukup lama untuk mendapatkan manfaat dari program pensiun). Terlalu sering karyawan, terutama ibu-ibu, berhenti bekerja, transfer ke pekerjaan lain hanya kurang dari waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan manfaat pensiunnya. Sebelum melakukan itu sebaiknya ditanyakan kantor personalia, pengurus DPPK, atau perwakilan serikat pekerja tentang periode vesting dan rincian lainnya.
  3. Simpan salinan dari dokumen yang menetapkan ketentuan dalam program pensiun yang diikuti. Dokumen ini diperlukan agar ibu dapat mengetahui bagaimana dana pensiun ibu dipersiapkan, manfaat apa yang diberikan dan cara perhitungannya. Dokumen ini juga memerinci konsekuensi keuangan-biasanya pengurangan manfaat-jika ibu memutuskan untuk pensiun dini. Ketahui juga mengenai aturan-aturan yang mengatur rencana pensiun ibu atau suami jika salah satu dari ibu atau suami meninggal. Umumnya pasangan yang masih hidup berhak untuk menerima manfaat pensiun ketika pasangannya yang mengikuti program pensiun meninggal dunia atau mengalami cacat tetap.
  4. Saat ini banyak ditawarkan program pensiun dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPPK) seperti bank dan perusahaan asuransi. DPPK dapat diikuti oleh ibu-ibu yang belum memiliki dana pensiun sendiri. Seperti ibu yang tidak bekerja juga oleh para ibu yang bekerja sendiri. DPPK tidak jauh berbeda dengan DPLK, di mana ibu melakukan setoran rutin baik mendebet langsung dari rekening atau membayar sendiri. DPPK juga memberikan manfaat penundaan pajak dan kemungkinan sanksi jika menarik dana pensiun lebih awal. Dengan memiliki dana pensiun sendiri, ibu tidak perlu resah jika terjadi risiko perceraian, sebab ibu tidak perlu tergantung secara finansial kepada siapa pun.
Bisnis Indonesia

Senin, 15 April 2013

Mengelola Usaha Kursus Dan Les

Mengelola bisnis usaha penyelenggaraan kursus dan les tidak lah terlalu sulit. Apa lagi bagi Anda yang memang berkecimpung di dunia pendidikan. Bagi Anda yang sangat menguasai bidang tertentu, misalnya menjahit, service elektronik, komputer, dan sebagainya, Anda juga bisa menularkan pengetahuan dan keterampilan tersebut kepada orang lain dengan cara membuka kursus atau pelatihan. Pasar untuk bisnis usaha jasa penyelenggaraan kursus dan les terbuka lebar. Sebab setiap orang selalu membutuhkan pengetahuan dan keterampilan tertentu untuk bisa bersaing dalam dunia kerja.
Usaha Kursus dan Les. Kotabumi Lampung Utara
Kebutuhan belajar memang tidak hanya cukup di sekolah saja. Banyak orangtua zaman sekarang yang ingin anak mereka lebih pintar sehingga mengirim anak-anak itu belajar lagi di luar jam sekolah dengan mengikuti les. Mulai dari les pelajaran, bahasa asing, hingga kursus musik. Nah, Anda bisa memanfaatkan peluang ini untuk mendapatkan keuntungan. Untuk itu, Anda perlu menyediakan tempat, tenaga pengajar, dan fasilitas layaknya sebuah sekolah kecil. Cukup banyak, ya? Namun perlu diingat, selain menguntungkan, bisnis kursus ini selalu dibutuhkan sampai kapan pun alias bisnis yang selalu ada sepanjang zaman.

Tentukan Konsumen

Sebelum memulai usaha, ada baiknya tentukan dulu jenis kursus yang ingin dijalankan dan siapa target utama konsumennya. Pilih yang sesuai dengan kesenangan Anda. Dengan begitu, Anda akan bersemangat menjalankan usaha ini. Jika menyukai dan memiliki hobi musik, Anda bisa membuka kursus musik yang konsumennya mulai dari murid prasekolah hingga sekolah menengah atas. Namun, jika kursus bahasa asing atau pelajaran sekolah yang Anda pilih, targetkan untuk usianya mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Pasalnya, pelajaran yang diajarkan di tempat kursus bisa disesuaikan dengan pelajaran di sekolah.

Lalu, bagaimana jika Anda lebih tertarik membuka kursus untuk anak-anak usia prasekolah? Tak masalah. Saat ini kursus membaca dan berhitung untuk anak-anak usia prasekolah juga sedang marak. Jika berminat, Anda bisa mencoba bisnis ini.

Bagaimana Untuk Memulai?

Ada dua pilihan. Jika dana yang dimiliki besar, Anda bisa membeli bisnis kursus franchise alias waralaba yang sekarang banyak ditawarkan. Nama besar tempat kursus franchise akan membuat orang melirik tempat Anda. Namun, biaya franchise-nya pun cukup besar, mulai Rp35-500 juta (belum termasuk sewa tempat). Namun, jika dana yang Anda miliki terbatas, membuka kursus sendiri saja. Setelah menentukan siapa target utama konsumen, selanjutnya pilih lokasi dan cari tempat yang cukup luas. Untuk lokasi, akan lebih baik jika berada di daerah perumahan atau dekat sekolah. Kedua lokasi ini memungkinkan dilirik para orangtua karena tidak membutuhkan waktu lama dan biaya lebih untuk sampai ke tempat.

Sementara luas minimal tempat yang bisa dijadikan tempat kursus adalah sekitar 120 meter persegi. Sebagai sarana pendukung, Anda bisa menyediakan kursi yang memiliki meja kecil untuk menulis. Kursi semacam ini tidak memakan tempat sehingga ruangan bisa lebih maksimal. Untuk pegawai yang merupakan para pengajar, Anda bisa merekrut dari kalangan mahasiswa yang masih aktif atau pun mahasiswa tingkat akhir. Biasanya para pengajar yang sudah memiliki gelar sarjana akan lebih memilih melamar pekerjaan lain. Kalaupun bersedia, mereka akan meminta honor lebih tinggi dibandingkan honor untuk para pengajar dari kalangan mahasiswa.

Kunci Sukses

Menghadapi dan mengajar anak-anak, apalagi usia prasekolah dan remaja, bukanlah hal yang mudah. Mereka cenderung suka bermain daripada belajar. Butuh kesabaran dan kharisma tersendiri. Itu sebabnya, Anda perlu menyeleksi para pengajar dengan cukup ketat. Umumnya, anak-anak lebih suka pengajar yang bisa berkomunikasi dengan baik, bersikap lembut dan bisa mengajar dengan cara menyenangkan. Nah, pilihlah pengajar yang tak hanya suka bergaul dengan anak-anak, tapi juga memiliki ketiga kriteria tadi. Dengan demikian, anak-anak yang belajar di tempat kursus Anda akan merasa senang dan betah.

Mencari pelanggan alias siswa-siswa yang akan belajar di tempat kursus, juga bukan perkara mudah. Apalagi jika tempat kursus Anda belum punya nama besar. Selain itu, Anda juga perlu memperhitungkan bahwa beberapa orangtua akan memilih guru privat dibandingkan membawa anak mereka ke tempat kursus. Untuk menarik pelanggan, Anda bisa memberikan bonus kepada para siswa yang sudah memilih tempat kursus Anda. Bonus itu bisa bermacam-macam, mulai dari pulpen, topi, kaus, tas, hingga diskon pembayaran. Selain itu, saat belajar, sisipkan permainan-permainan yang sesuai dengan karakteristik umur siswa agar mereka tidak lekas bosan dan selalu ingin datang ke tempat kursus.

kompas.com

Sabtu, 13 April 2013

Memanfaatkan Situs Jejaring Sosial Secara Positif

Tidak sedikit para pengguna internet yang menggunakan keanggotaannya pada situs jejaring sosial. Namun seringkali pemilik akun jejaring sosial tidak menggunakannya secara optimal, bahkan tak jarang malah menimbulkan masalah bagi diri sendiri dan orang lain. Bagaimana cara menggunakan situs jejaring social agar member manfaat bagi diri kita dan orang lain?
Jejaring Sosial. Kotabumi Lampung Utara
Berbagai macam situs jejaring sosial sudah mewabah di Indonesia. Sebut saja, Facebook, Twitter, MySpace, Multiply, Plurk, Hi5, dan Tagged. Namun, keberadaan situs-situs jejaring sosial sempat menuai kritik karena dianggap kurang mendidik dan menyebabkan kecanduan. Seringkali orang menjadi lupa waktu dalam mengakses situs jejaring sosial dan dapat teralienasi dari kehidupan nyata.

Dilihat dari sisi lain, selain mampu menjalin komunikasi dengan teman dan kerabat, situs jejaring sosial pun memiliki banyak faedah. Berikut ini sejumlah aktivitas bermanfaat yang bisa diperoleh melalui situs jejaring sosial:

Menjalin relasi bisnis dan networking.
Penelitian yang dilakukan Firma Demos menunjukkan situs jejaring sosial membantu pekerja dalam mencari relasi bisnis dan bisa mendongkrak penjualan produk perusahaan.

Pencarian informasi lowongan pekerjaan, tempat-tempat wisata, dan lain-lain.
Layaknya milis, (mailing list), berbagai informasi dari teman juga dapat diunduh dari situs jejaring sosial.

Online shopping.
Tidak sedikit anggota situs jejaring sosial yang memanfaatkan laman (web) untuk mengiklankan produk niaganya.

Kampanye politik.
Keberhasilan Barrack Obama dalam meraih kursi kepresidenan juga tidak lepas dari dukungan situs jejaring sosial. Akibat peristiwa ini, pamor situs jejaring sosial membumbung tinggi.

Konsultasi pendidikan.
Situs jejaring sosial juga dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi antara mahasiswa dan dosen, terlebih jika dosen berada di luar kota.

Ajang pencarian jodoh.
Berhubung tersedia ruang untuk menampilkan profil diri, secara tidak langsung situs jejaring sosial bersifat "mengiklankan diri". Status seseorang, misalnya masih sendiri atau sudah berpasangan, akan terlihat dalam situs jejaring sosial. Hal ini tentunya akan menguntungkan bagi orang yang sedang mencari pasangan.

Walaupun menyajikan segudang manfaat, sebaiknya batasi waktu dalam mengakses situs jejaring sosial. Sebab, kehidupan yang sesungguhnya ada di luar sana, bukan terkungkung dalam layar komputer.

Jumat, 05 April 2013

Charles Macintosh, Pembuat Jas Hujan Anti Air Yang Pertama Di Dunia

Nama Charles Macintosh tidak bisa dipisahkan dari jas hujan, pakaian yang melindungi kita dari guyuran air hujan agar tak jadi basah kuyup. Charles Macintosh memang orang yang pertama kali membuat bahan anti air yang selanjutnya digunakan sebagai bahan pembuat jas hujan. Bahan anti air yang dibuatnya itu mendapatkan hak paten atas namanya pada tahun 1823.
Charles Macintosh. Kotabumi Lampung Utara
Tahukah Anda siapa pembuat jas hujan yang pertama kali? Dia adalah Charles Macintosh, seorang ahli kimia berkebangsaan Skotlandia. Pria ini lahir di Glasgow pada Desember 1766. Charles Macintosh pertama kali mematenkan metode pembuatan bahan anti air dengan mencampurkan karet yang sudah dihancurkan sebelumnya bersama aspal cair pada tahun 1823.

Ternyata, bahan dasar pembuat jas hujan ini proses pembuatannya tidak sesederhana seperti fungsinya. Berbagai percobaan dilakukan oleh Macintosh dengan memanfaatkan bahan-bahan sisa dari pabrik gas. Kemudian, ia mencoba menggunakan bahan wol dan menambahkan zat hasil temuannya pada salah satu sisi bahan wol tersebut.

Hasil karya Macintosh tersebut tercatat sebagai bahan anti air pertama yang berhasil dibuat. Namun, bahan ini belum sempurna benar, karena mudah sobek ketika dijahit. Bahan minyak alami dari kain wol menyebabkan lapisan karet menimbulkan rasa tidak nyaman. Di musim dingin, bahan ini menjadi kaku. Sebaliknya di musim panas menjadi lengket.

Tiga tahun sebelum Charles mematenkan metodenya, Thomas Hancock lebih dahulu mematenkan teknik penciptaan bahan elastis yang digunakan dalam pembuatan sarung tangan, tali selempang, sepatu, dan stoking. Tapi dalam proses penciptaan bahan elastis pertama kali, ternyata terlalu banyak bahan yang terbuang oleh Hancock. Akhirnya Hancock menciptakan mesin yang diberi nama Masticator. Mesin ini bertujuan untuk menghemat bahan dalam penggunaan karet.

Pada awalnya, Masticator atau mesin penghancur ini terbuat dari kayu. Bagian dalam mesin tersebut berupa sebuah lubang silinder dan di dalamnya terdapat gerigi. Di dalam lubang tersebut, bahan-bahan yang tidak terpakai dihancurkan kembali.

Thomas Hancock dan Charles Macintosh akhirnya bekerja sama menciptakan bahan anti air yang nyaman di segala cuaca. Bahan anti air ini kemudian diberi nama Mackintosh. Dan tentu saja, bahan ini juga yang digunakan untuk membuat jas hujan.

Senin, 01 April 2013

Korban Pembegalan Menderita 2 Luka Tembakan Senjata Api

Selain terpaksa merelakan sepeda motornya dibawa kabur kawanan begal, Rohidayat masih harus menderita 2 luka serius akibat tembakan senjata api dari pelaku begal di Lampung Utara. Aksi pembegalan bersenjata api tersebut menimpa Rohidayat dan keponakannya di kawasan jalan lintas Sumatera, Desa Candimas, Abung Selatan, Lampung Utara. Untuk mengeluarkan peluru senjata api yang bersarang di dalam tubuhnya, korban segera dirujuk RSU Abdoel Moeloek Bandar Lampung.
Rohidayat, korban pembegalan. Kotabumi Lampung Utara
Giliran Rohidayat Kena Begal di Lampung Utara

Aksi pembegalan di Kabupaten Lampung Utara kian meresahkan. Minggu (31/3/2013) sekitar pukul 04.00 WIB, pelaku begal beraksi di jalan lintas Sumatera, Desa Candimas, Abung Selatan, Lampung Utara. Korbannya, Rohidayat (27) warga Desa Nesti Karya, Kecamatan Waway Karya, Lampung Timur. Saat itu korban mengendarai motor Honda Revo BE 4897 EH, dengan keponakannya, Robiyanto.

Saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP), tepatnya di depan cucian mobil Gisel, Desa Candimas, Abung Selatan, motor korban diikuti dua pelaku. "Mereka langsung memepet dan mengambil kontak motor kami," ujar Rohidayat saat ditemui di Klinik Kasih Bunda.

Menurut salah satu perawat Klinik Kasih Bunda, korban Rohidayat menderita luka tembak. "Ada dua lubang luka tembak, masing-masing di pantat kanan dan pinggang belakang. Namun, di bagian pinggang hanya terkena serpihan proyektilnya, sedangkan di pantat peluru masih bersarang," jelas perawat tersebut, Minggu (31/3/2013).

Petugas medis lantas merujuk Rohidayat ke RSU Abdoel Moeloek Bandar Lampung. "Korban langsung kita rujuk, untuk mengangkat proyektil peluru yang masih bersarang," ujarnya.

Selain harus menderita luka tembak, Rohidayat juga terpaksa merelakan sepeda motor Honda Revo BE 4897 EH miliknya dibawa kabur pelaku.

lampung.tribunnews.com