Cari di Blog Ini

Jumat, 09 Desember 2011

Lampung Berusaha Pecahkan Rekor MURI 25 jam Menabuh Gamolan

Lampung Gelar Tabuh Gamolan 25 Jam Nonstop

Provinsi Lampung menggelar tabuh gamolan yakni alat musik dari bambu selama 25 jam nonstop dalam upaya memecahkan rekor MURI. Acara pemecahan rekor Muri tabuh gamolan berlangsung di Lapangan Korpri Perkantoran Gubernur Lampung di Bandarlampung, Rabu, dibuka oleh Wakil Gubernur Lampung MS Joko Umar Said dan dihadiri peneliti gamolan asal Australia Prof Margaret J Kartomi.

Upaya pemecahan rekor Muri, gamolan itu dimainkan oleh 25 kelompok pemusik masing-masing memainkan alat musik tradisional itu selama satu jam. Masing-masing kelompok terdiri atas 25 pemain untuk memainkan gamolan selama satu jam, kemudian disusul hingga grup lainnya dan seterusnya untuk memainkan alat tradisonal Lampung itu.

Kelompok pemain musik gamolan itu tidak hanya siswa sekolah tetapi juga mahasiswa. Ke-25 kelompok penabuh gamolan itu yakni PGSD Unila, STAH Bandarlampung, Prodi Tari Unila, SD Fransiskus Tanjungkarang, SD Kartika II, SD 2 Rawa Laut, SD Xaverius Telukbetung. Kemudian SDN 1 Budidaya Lampung Selatan, SMPN 14 Bandarlampung, SMP Muhammadiyah Bandarlampung, SMPN 22 Bandarlampung, SMP PGRI 3 Bandarlampung, SMPN 16 Bandarlampung, SMPN 2 Bnadarlampung, SMPN 4 Bandarlampung, SMKN 4 Bandarlampung. Selanjutnya, SMA Fransiskus Bandarlampung, SMA Perintis I Bandarlampung, SMAN 7 Bandarlampung, SMAN 1 Gading Rejo, SMAN 9 Bandarlampung, SMA Al Kautsar Bandarlampung, SMAN 1 Bandarlampung dan SMAN 2 Bandarlampung. Permainan alat musik itu berlangsung Rabu (7/12) sejak pukul 09.00 WIB hingga Kamis (8/12) pukul 10.00 WIB.

Menurut peneliti gamolan asal Australia Prof Margaret J Kartomi mentatakan alat musik yang dimainkan itu berupa delapan lempengan bambu pada gamolan diikat secara bersambungan dengan tali rotan yang disusupkan melalui sebuah lubang yang ada di setiap lempengan dan simpul di bagian teratas lempengan.

Gamolan dan gamelan menurutnya memiliki nama yang nyaris mirip tetapi berbeda. "Tangga nada gamolan Lampung berdasarkan arkeologi atau instrumen ialah do re mi so la si do. "Keunikan alat musik gamolan tidak ada tangga nada `fa`," kata dia. Sedang gamelan Jawa Slendro instrumennya ialah do re mi so la si," kata dia menambahkan.

www.antaranews.com