Cari di Blog Ini

Jumat, 23 November 2012

Kiat Menyusun Proposal

Proposal
Proposal sebenarnya media penghubung untuk mengkomunikasikan atau menyampaikan pesan antara satu pihak dengan pihak lain (sponsor). Meski membuat proposal tidak seperti menulis surat resmi biasa, ada hal-hal khusus yang perlu diperhatikan. Pertama, proposal sebaiknya dibuat oleh orang yang menguasai dan memahami masalah. Pasalnya, proposal bukan produk khayalan atau fiktif, melainkan produk nyata yang dibuat berdasarkan gagasan, data, dan prediksi yang rasional.

Kedua, proposal perlu didukung pesan yang optimis. Agar proposal diterima atau setidaknya dipertimbangkan, pilih kata-kata yang sedikit persuasif, tanpa mengurangi keresmian proposal tersebut. Selain itu, karena berisi gagasan maka proposal akan lebih bagus jika dilampiri berbagai dokumen pendukung.

Ketiga, meski bersifat resmi kemasan proposal perlu disusun secara istimewa agar pihak penerima proposal tertarik membacanya. Cantumkan nama lembaga dan orang yang bertanggung jawab atas diterbitkannya proposal tersebut untuk legitimasi.

Siap membuat proposal sekarang? Ini skemanya:

1. Judul Proposal
Memberitahukan isi dalam beberapa kata untuk menarik perhatian pembaca proposal.

2. Isi Proposal
Tak perlu menuliskan banyak hal dalam rangkaian kata indah sehingga menghasilkan proposal yang tebal. Buat to the point dan batasi proposal menjadi beberapa hal dengan tampilan isi yang disesuaikan.

3. Pendahuluan
Bagian ini berisi latar belakang kegiatan dan alasan yang mendasari kegiatan berlangsung. Sertakan sedikit profil lembaga Anda. Buat maksimal dalam 3 paragraf.

4. Tujuan
Berisi tujuan mengapa kegiatan diadakan. Maksimal 1 paragraf.

5. General Information
Isinya informasi umum yang perlu diketahui pihak perusahaan terkait kegiatan yang diajukan. Terdiri dari tempat dan waktu kegiatan, sasaran kegiatan, dan target peserta kegiatan.

6. Acara
Berisi acara-acara yang akan ada dalam kegiatan. Misalnya, games, talkshow, doorprize, dan lain-lain.

7. Pengisi Acara
Menyebutkan siapa saja yang akan mengisi acara. Mulai dari MC, pemateri, narasumber, tokoh, artis, atau mugkin pejabat politik.

8. Anggaran
Tidak perlu ditampilkan secara detail. Cukup tampilkan hal-hal umum saja yang sudah diakumulasikan.

9. Kategori Sponsor
Tampilkan bagian ini dalam bentuk tabel yang mudah dibaca dan dipahami sehingga pihak perusahaan tidak banyak menghabiskan waktu untuk membolak-balikkan halaman.

10. Paket Sponsor
Ini adalah bagian yang menampilkan tawaran kerja sama yang bersifat lebih bebas dan biasanya untuk jumlah kecil. Anda bisa menawarkan paket ini ke beberapa perusahaan yang berbeda. Jelaskan paket yang didapat sponsor apa saja, sesuai dengan nilai yang dia berikan.

11. Co-partnership
Ini merupakan ajuan bentuk kerja sama yang bersifat lebih bebas dan sedikit terlepas dari seputar media dan publikasi. Bentuk kerjasama tambahan ditampilkan di bagian ini, seperti pengadaan konsumsi panitia, barter promo, pemberian produk perusahaan, kerjasama jasa perusahaan, pemberian bantuan sosial untuk acara bakti sosial, dan lain-lain. Di bagian ini juga disampaikan bahwa bentuk kerjasama lain dapat dibicarakan lebih lanjut.

12. Penutup
Tuliskan harapan dan keyakinan bahwa kegiatan yang dilakukan sangat bermanfaat dan akan berhasil. Ucapkan terima kasih kepada pembaca proposal.

13. Contact Person
Cantumkan alamat, email, dan nomor telepon yang bisa dihubungi agar proposal bisa ditindaklanjuti. Usahakan nomor handphone lebih dari satu orang dengan provider berbeda.

kompas.com