Cari di Blog Ini

Selasa, 26 Maret 2013

Begal Bersenjata Api Dan Golok Melukai Dan Bawa Kabur Sepeda Motor Korban

Dua aksi kejahatan pembegalan sepeda motor kembali terjadi di Lampung Utara. Dalam aksi kejahatannya, pelaku kejahatan begal menggunakan senjata api dan golok. Seorang korban menderita luka karena tembakan sejata api, dan satu korban lagi terluka pada bagian bahu karena sabetan golok. Dalam aksi ini, pelaku pembegalan berhasil membawa lari dua unit sepeda motor.
Iin Sunarya, Korban begal. Kotabumi Lampung Utara
Hendak Jual Kopi, Iin Sunarya Kena Sabet Golok

Aksi pembegalan kembali terjadi di Kabupaten Lampung Utara, Minggu (24/3/2013) sekitar pukul 09.00 WIB. Yang menjadi korbannya, Iin Sunarya (41) warga Way Petai, Sumber Jaya, Lambar akibatnya korban mengalami luka bacok bahu kiri akibat sabetan senjata tajam.

Iin mengaku, saat itu dirinya membawa motor Honda Beat BE 5598 MQ, berboncengan dengan istrinya, Ratna Wati, hendak ke Lampura. Di sana mereka bermaksud untuk menjual kopi. Namun, saat melintas di jalan raya Soekarno Hatta, Dusun Talang Surabaya, Way Kunang, Abung Kunang, motor korban diikuti dua orang dan tiba-tiba memepet motornya. Seketika pelaku mencabut kontak motor. "Salah satu pelaku menyabetkan golok ke saya, dan pelaku lainnya menodongkan senjata api ke istri saya," ungkapnya.

--- oOo ---

Hendak Sarapan, Arifin Tiba-tiba Ditembak Orang tak Dikenal

Aksi kejahatan jalanan yang dikenal dengan begal kembali terjadi di Kabupaten Lampung Utara, Jumat (22/3/2013) sekitar pukul 06.15 WIB. Yang menjadi korbannya kali ini M Arifin (41) warga Dusun Terusan RT 02, Desa Abung Jayo, Abung Selatan. Korban terkena dua luka tembak yang diduga dilakukan tiga pelaku begal.

Menurut informasi yang dihimpun, korban setiap pagi bekerja sebagai penyadap karet di perkebunan daerah sekitar. Seperti biasa, tiba di tempat dia bekerja, Arifin menyiapkan sarapan terlebih dahulu, namun tak disangka dua orang tak diundang tiba-tiba datang menghampiri korban. Seketika kedua orang itu melepaskan tembakan dan mengenai lengan kanan Arifin, dan telapang tangan kirinya. Buruh yang bekerja sebagai penyadap ini kemudian dilarikan ke klinik rawat inap Kasih Bunda. M Arifin mengaku saat kejadian jantungnya berdetak kencang. "Perasaan saya sudah campur aduk, hingga denyut jantung dag dug dag dug," ujar Arifin saat ditemui di Klinik Kasih Bunda, Jumat (22/3/2013).

Menurutnya, ketiga pelaku begal berboncengan menggunakan satu sepeda motor. Mereka datang dari arah depan, dan langsung menembak. "Saya baru saja turun dari motor, dan menaruh tas jinjing, lalu salah satu pelaku langsung menembak," jelasnya.

Di saat itulah, Arifin melihat lengan kanannya berdarah, dan telapak kiri juga berdarah. "Saya tetap berlari ke rumah saudara di dekat kebun, dan meminta tolong kepadanya," katanya seraya mengatakan motor miliknya kemudian dibawa pelaku tersebut.

lampung.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar